Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Terjadinya Konflik Dalam Rumah Tangga


Penyebab Terjadinya Konflik Dalam Rumah Tangga

Di blog ini penulis akan memaparkan secara singkat penyebab terjadinya konflik rumah tangga, penulis mengutip dari buku karya Nur Fadillah. Rasanya tidak ada sebuah rumah tangga yang tidak pernah memiliki konflik. Sekalipun mereka yang dianggap memiliki kemampuan yang luar biasa untuk memendam emosi.
Ada beberapa akibat yang disebabkan konflik yang tidak terselesaikan. Akibat yang sederhana bisa hanya putusnya hubungan komunikasi antar suami istri selama beberapa hari. Dan yang beratnya bisa sampai pisah ranjang, pisah tempat tinggal dan bercerai.
Semua itu tergantung berapa besar dan kecilnya penyebab konflik tersebut.
Ada beberapa hal sepele pemicu konflik dalam keluarga. Berikut ini bisa jadi penyebab konflik dalam keluarga.

Penyebab Terjadinya Konflik Dalam Rumah Tangga


1. Perasaan Kurang Dihargai
 Perasaan kurang dihargai bisa muncul ketika seorang suami atau istri tidak terlalu diindahkan kata-katanya, keinginannya atau hasil pekerjaannya oleh pasangan. 

2. Cemburu Berlebihan
Cemburu dalam hubungan merupakan hal yang wajar. Namun akan menjadi masalah ketika seseorang tidak mampu mengontrol perasaan cemburu. 

3. Kurangnya Keterbukaan Dalam Masalah Keuangan
Bagaimanapun masalah keuangan merupakan suatu yang sangat penting dalam keluarga, suami seharusnya terbuka tentang penghasilan yang diperoleh, dan sebaliknya istri hendaknya memberikan informasi kemana uang itu dimanfaatkan sehingga tidak timbul rasa curiga diantara keduanya.

4. Masalah Hubungan Intim
Hubungan intim adalah pelekat perjalanan rumah tangga. Ketika urasan ini terganggu maka bisa menimbulkan konflik. Masalah hubungan intim bisa terjadi akibat ketidak pengertian satu belah pihak.  Bisa istri yang tidak peduli dengan keinginan suami, atau sebaliknya suami tidak mampu memenuhi keinginan sang istri. 

5. Masalah Privasi Masing-Masing
Setiap orang mempunyai privasi yang tidak ingin dingangu oleh orang lain, sekalipun dengan pasangannya. Jadi ketika seseorang sedang ingin menikmati privasi, maka hendaknya pasangannya dapat memahami. Privasi bisa berupa Hobi sejak kecil, atau kebiasaan bersifat positif. Misalnya suami punya kebiasaan ngumpul sama teman-temannya tentu akan merasa jengkel ketika kebiasaanya dipermasalahkan oleh sang istri. Atau seorang istri ingin berkumpul dengan keluarganya dalam waktu tertentu akan merasa kesal ketika keinginanya tidak dituruti suami.


6. Kurangnya Toleransi Dalam Pembagian Tugas Di Rumah

Dalam sebuah rumah tangga, terkadang kita tidak memiliki orang lain yang mengerjakan tugas rumah. Maka ketika tidak ada toleransi dalam melakukan pekerjaan di rumah bisa menimbulkan konflik. Maka sebaiknya kedua belah pihak saling membantu untuk meringankan tugas masing-masing.Misalnya suami membantu istri memasak, mengasuh anak, atau hanya sekedar menemani, tentu ada perasaan berbeda ketika pekerjaan dilakukan bersama. Hingga pekerjaan yang terasa berat akan terasa ringan.

1 comment for "Penyebab Terjadinya Konflik Dalam Rumah Tangga"

  1. Artikeknya bermanfaat

    krtpermadisatriowiwoho.logdown.com

    ReplyDelete

Post a Comment