Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kumbang dan Bunga di Institut Agama Islam Almuslim Aceh


Sekuntum bunga nan elok dipandang, berada di sudut halaman, jelas nyata terlihat, hingga menarik kumbang yang sedang terbang melalang buana di hari yang cerah dengan awan yang berterbangan. Bunga dengan semerbak harum yang bertebar, memacarkan pesona indah. Kumbang mulai mendekat, menghampiri bunga, bunga hanya diam tersipu malu. Kumbang mulai mengopakkan sayapnya, mulai berbicara dengan bunga, begitu juga dengan bunga merespon kumbang, hingga kedua-duanya asyik berbicara. Kumbang mulai merayu bunga dengan kata-kata manisnya, hingga bunga tenggelam dalam lautan rayuan.

Hari silih berganti, kumbang dan bunga semakin erat, semakin dekat mengenal sisi masing-masing. Saling terbuka dengan cerita-cerita kecil kahidupan yang dijalani. Hubungan mereka dekat bagaikan sepasang kekasih. Tapi itu hanya sebuah hubungan biasa saja, hubungan sebatas teman tak lebih dari itu. Kumbang dan Bunga punya komitmen yang sama, kedua-duanya tak ingin memaut hati lebih jauh lagi. Karena takut kecewa dan patah hati. Jalani saja seiring waktu, apakah bertahan atau hilang begitu saja. Sikumbang takut bila perasaan ini bertahan hanya beberapa hari saja, dia takut kebosanan akan datang menderanya, karena sifat buruk sikumbang, mudah bosan. Karena kumbang tahu cinta itu sifatnya sementara dan dan tak ada sesuatu di alam ini yang kekal, hanya Allah yang maha kekal.[]

2 comments for "Kumbang dan Bunga di Institut Agama Islam Almuslim Aceh"

Post a Comment