Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menikah di Usia Muda


Di malam senin kemaren, aku dan pemuda gampong pergi tahlilan ke rumah tetangga yang saudaranya meninggal, setelah selesai tahlilan, aku pergi ke sebuah warung tempat menjual bahan-bahan pertanian, baik pupuk, racun dan lain sebagainya. Ada juga menjual bensin, oli dan ban sepeda motor.

Perbincangan dimulai saat aku bertanya, berapa penghasilan perhari usaha abang ini ?
"enggak tentu jawabnya, kadang kalau musim panen bisa sampai juta, tapi jika musim seperti sekarang ini (musim tanam) pendapatan kurang karena para petani di sini bon dulu atau hutang ujarnya".

Pertanyaan selanjutnya berapa lama usaha abang ini abang mulai ?
sekitar tahun 2011, berarti sudah lebih kurang 5 tahun jawabnya.

Diskusi pun berlanjut panjang lebar, yang tidak aku ingat lagi poin pentingnya, hanya saja ada beberapa poin penting yang dapat aku jadikan wawasan menambah pola pikir untuk menjalani kehidupan ini.

Salah satu poin itu ialah soal Pasangan hidup atau menikah di usia muda.
Menurut penjelasan abang Lah, umur ideal pria menikah antara 25-28 bagi laki-laki.

Lanjutku kenapa abang mengatakan demikian tanyaku ?

Kemudian menjelaskan kenapa dia mengatakan hal yang demikian, begini, saat kamu menikah di umur 28 tahun, maka kesempatanmu untuk membina keluarga dan anak-anakmu akan panjang. Misalkan saja saat usia anakmu sudah menginjak 20 tahun, maka usiamu saat itu sudah 48 tahun, dengan usia segitu kamu masih mempunyai tanaga dan pemikiran yang masih kuat, kamu masih bisa mengkuliahkan anakmu dan itu sampai jenjang s2 atau seterusnya di saat umurmu sudah 50 tahun.

Bisa jadi kamu bisa melihat anakmu menikah dan dapat menimbang cucu hehehe.
Dan jika kamu menikah di atas 30, bisa juga seperti itu, tapi dikhawatirkan kamu nanti tidak mempunyai fisik yang kuat, atau fisik sudah lemah. Dan yang terpenting JODOH itu rahasia Allah, kita hanya bisa berusaha, berdoa yang menentukan ialah Allah.

Poin ke dua kalau menikah nanti tinggallah dalam satu atap, jangan istirimu di Kota A kamu di Kota B, walaupun kita saling percaya untuk menjaga perasaan ini, tapi kadang-kadang perasaan yang mengarah negatif akan berkelakar di kepalamu. Kamu tidak tahu apa yang dilakukan isterimu di sana dan isterimu tidak tahu apa yang kamu lakukan.

Itulah dua poin pembelajaran yang dapat aku peroleh di malam senin itu, mudah-mudahan sharing dari abang Abdullah dapat bermanfaat dan membukan pola pikir yang lebih baik.





Post a Comment for "Menikah di Usia Muda "