Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Indonesia Tidak Menyebutkan Aceh Sebagai Asal Stafnya, Malah Sebaliknya Adat Betawi yang di Dengung-Dengungkan

Sekarang dunia maya lagi disibukkan dengan pria asal Indonesia menikahi perempuan Suriah dengan hafalan 500 Hadis. Ternyata Pria asal Indonesia tersebut berasal dari Aceh, berita ini didapat dari portal onliene aceh.tribunnews.com. Berdasarkan informasi dari aceh.tribunnews.com informasi pernikahan ini dibagikan di akun facebook Munawar Juan Raden.
Tetapi setelah saya cari di Facebook, ternyata tidak menemukan akun atas nama Munawar Juan Raden. 

Malah saya menemukannya di Akun KBRI Damaskus, tetapi di postingan tersebut tidak ada diberitakan bahwa mempelai pria berasal dari Aceh, hanya saja disebutkan bahwa staf KBRI Indonesia menikahi perempuan Suriah. Dan disebutkan pula pengantin dirias menggunakan pakaian adat Betawi.

Di sini terdapat dua hal yang berbeda yang pertama menurut aceh.tribunnews.com dan news.okezone.com Munawar Juan Raden adalah putra Aceh, sedangkan menurut KBRI Damaskus dan dunia.news.viva.co.id tidak disebutkan bahwa Staf KBRI itu berasal dari Aceh, hanya ditulis Staf KBRI menikah dengan menggunakan pakaian Adat Betawi.

Yang jadi pertanyaan darimana pihak aceh.tribunnews.com dan news.okezone.com tahu bahwa sosok Munawar adalah Putra Aceh? kalau Munawar putra Aceh kenapa resepsi pernikahannya memakai adat Betawi? kenapa tidak memakai adatnya sendiri? Atau memang Munawar Putra Aceh, berdarah Betawi.

Untuk membuktikan berita yang dikeluarkan aceh.tribunnews.com dan news.okezone.com yang menyatakan Munawar adalah Putra Aceh, penulis mencoba mencari dari segi pakaian yang digunakan oleh Munawar, berdasarkan pencarian saya di Google, ada kemiripan pakaian yang digunakan Munawar dengan Pakaian yang biasa dipakai orang Aceh, contoh gambarnya ada di bawah ini.




Dari gambar di atas jelas kita dapat melihat, Munawar mengenakan pakaian Adat Aceh yakni dengan pakaian hitam ada corak bunga berwarna kuning di bajunya dan kain selempang yang diikatkan di pinggang dan menutupi paha, bukan Pakaian Adat Betawi yang seperti ditulis oleh KBRI Damaskus di dalam postingannya. Untuk agar lebih imbang di bawah ini penulis akan menampilkan pakaian adat Betawi.




Dari gambar di atas dapat disimpulkan ada kemiripan pakaian adat Betawi dengan pakaian yang dipakai Munawar, yakni sama-sama pakai baju warna hitam, pakai penutup kepala dan pakai selempang. 


Diantara persamaan itu ada perbedaannya, pakaian Betawi hanya hitam polos, sedangkan yang dipakai Munawar ada corak bunga berwarna kuning, dari hasil penelusuran Google, belum ada yang tampak baju Betawi itu memakai corak bunga berwarna kuning untuk pria seperti yang dipakai Munawar. 

Dan untuk selempang, biasanya pakaian adat Betawi hanya diikat dipinggang dan tidak menutupi paha, untuk penutup kepala biasanya orang Betawi memakai Peci sama seperti yang dipakai Munawar atau seperti blankon kalau saya tidak salah namanya. 

Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa Munawar tidak memakai Pakaian Adat Betawi seperti yang disebutkan pihak KBRI Damaskus. Jadi intinya kemungkinan benar apa yang ditulis oleh aceh.tribunnews.com dan news.okezone.com, bahwa Munawar adalah Putra Aceh. Dan kemungkinan menurut KBRI Damaskus dan dunia.news.viva.co.id itu ada benarnya, yakni mempelai Pria melaksanakan resepsi pernikahan dengan Adat Pernikahan Betawi bukan memakai Pakaian Adat Betawi, Karena adat dan pakaian itu berbeda makna.

Tulisan ini bukan untuk mencari ribut, ini hanya opini penulis saja, hendaknya dalam menulis berita itu jangan asal ASBUN (Asal Bunyi) dan bagi pembaca budiman pandai-pandailah membaca, bisa jadi bacaan anda itu menyesatkan, seperti judul tulisan ini, judul lari dari isi. :)

Kalau memang tulisan ini keliru, mohon dimaafkan karena keterbatasan ilmu

Sumber berita:


Post a Comment for "Indonesia Tidak Menyebutkan Aceh Sebagai Asal Stafnya, Malah Sebaliknya Adat Betawi yang di Dengung-Dengungkan"