Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jilboob


 
catatanariefin.blogspot.com
Sumber: google.com

Ada istilah yang baru-baru ini booming di media online yaitu jilboobs atau jilboober yang merupakan gabungan dari kata jilbab dan boobs (payudara). Istilah ini, sebagaimana namanya, menggambarkan kelompok wanita berjilbab tapi tidak menutup dada, bahkan bagian dada dibiarkan membentuk di balik baju dan kemudian menjadi pembicaraan.

Perempuan ber-jilboobs seringkali menggunakan kaus lengan panjang namun ketat atau baju lengan panjang yang tembus pandang. Atasan tersebut biasanya dipadu dengan bawahan rok tembus pandang, legging maupun celana jeans ketat. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa haram bagi perempuan yang memakai busana yang memperlihatkan lekuk tubuh.

Fatwa ini juga banyak menimbulakan pro dan kontra, bagi yang pro beralasan 
perempuan yang menggunakan jilbab tetapi memakai baju yang ketat, transparan juga membentuk, merupakan cara berpakaian yang salah karena tidak sesuai pada konsep syar'i. 
Ada tiga unsur terpenting dalam berbusana sesuai dengan syari'i, yaitu pertama tertutup, kedua tidak transparan (percuma jika tertutup tetapi tembus pandang), dan ketiga tidak membentuk.

Bagi yang kontra beralasan fatwa tersebut akan membatasi mereka untuk mengekspresikan diri mereka. Penulis mengutip pendapat Asma Nadia yang menurut penulis merupakan pandangan yang baik untuk kita dalam menyikapi sebuah masalah jilboob ini, dia mengatakan "Secara pribadi, saya tetap menghargai Muslimah yang berusaha untuk mengenakan jilbab, terlepas sempurna atau tidak, sebagai sebuah proses mendekat kepada Allah. Jangan sampai berbagai julukan negatif justru menjauhkan Muslimah yang baru hijrah dari Islam. Jangan sampai sikap apriori banyak pihak justru membuat mereka yang mulai berjilbab kemudian menjauh dengan alasan, Sudah pakai jilbab aja masih diomongin, mending nggak usah pakai sekalian.
Hargai proses iman yang tentu berbeda bagi setiap orang. Bukan tidak mustahil, upaya mereka berjilbab meski tidak sempurna menuai banyak tantangan dan menjadi perjuangan yang luar biasa sulit. Bagaimanapun keputusan berjilbab tetap langkah yang baik. Seiring waktu, doakan mereka yang berjilbab terbuka dan berbaju ketat perlahan menyesuaikan diri dan berjilbab lebih syar'i".

Bagi muslim yang saling bersaudara, dan sesama saudara tentu tak akan saling mencela Sebab, sekecil apa pun potensi kebaikan pada seseorang hendaknya kita iringi dengan prasangka baik dan mendoakan agar setiap langkah yang diambil Muslimah kita menjadi awal mendekat ke ridha Allah. 
 Di sisi lain istilah jilboob ini mengingatkan kita agar intropeksi diri untuk ke arah yang lebih baik, mudah-mudahn artikel ini dapat menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua. (lobok) 

Posting Komentar untuk "Jilboob"