Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Logika kah Cinta.....?

panganatakdiraga.blogspot.com

Tidakkah kau lihat bahwa dia sangat memperdulikanmu, memperhatikanmu, menyemangatimu?. "Ah tidak.....!!",, itu kan biasa aja Hati, dia kan selalu selalu menanyakan keadaanmu, apa kamu sudah makan...? apa yang sedang kamu lakukan, baik melalui sms ataupun BBM, kalau itu tu sih ya..lanjut Si Otak.  Lalu kenapa begitu dingin kamu menanggapinya...? Tidak kah kau tau suatu saat ketika dia tak lagi memperdulikanmu, memperhatikanmu, menyemangatimu, apa yang akan kau rasakan...? "Aku yakin semua akan berbalik". Kamu akan merasa kehilangan  “eemmm bisa jadi dengan cueknya otak menjawab. "Hati Sebenarnya bukan aku bersikap dingin, tapi saat ini aku belum mampu melogikakan semua yang dia lakukan apa itu benar secara matematis atau secarastatistik”.

Ooo... jadi begitu..??? Hai “Otak”  sadarlah bahwa logikamu tidak mampu mendeteksi keberadaan Cinta, karena Cinta itu sangat halus bahkan gaib, dia tak nampak tapi ada, dia tidak bisa dilogikakan tapi bisa dirasakan. 
“Hati” seandainya kau coba melogikakannya maka kau pula akan sama seperti aku, yang tidak yakin sebelum membuktikan semuanya bagaimana cinta itu,apa Cinta itu tulus, suci..? mungkin kamu juga tidak begitu yakin akan keberadaannya, perhatiannya, dan juga motifasinya.

Cinta itu tidak dapat kamu deteksi dengan logika, tapi cinta itu hanya mampu diditeksi dengan perasaan, sementara peranmu wahai Otak akan menganalisa dan mempertimbangkannya setelah kamu tahu keberadaannya. Sementara saat ini kamu belum tau keberadaannya, bagaimana kamu menganalisanya?

Hai Otak, jangan pernah kau logikakan cinta, sebelum kamu menemukan keberadaannya dan jangan pernah kamu analisa cinta kalau kamu belum mengetahui bentuknya. Tapi jika kamu sudah menemukan cinta dan betuknya maka tidak ada lagi logikamu, yang ada hanya logika cinta. Tau kah kau Otak, logika cinta itu Apa? Tidak aku tak tau, logika cinta itu seperti seseorang yang sudah menemukan cinta kekasihnya. Dia sudah menafikan sifat dan keinginanya yang hanya ada sifat dan keinginan kekasihnya.
"Ooo... berarti cinta itu gila dong?" sahut si Otak. 

Aku paham maksudmu. Jika seseorang sudah mendapatkan cinta kekasihnya dia akan lupa siapa dirinya karena cintanya sudah tertahan dan tertutup dengan cinta kekasihnya. Misalnya jika ada yang menanyakan kepada laki-laki yang sudah mendapatkan cinta kekasihnya. Siapa kamu? Aku adalah Nur jawab lelaki itu atau jawabannya mungkin aku laila karena kebutulan nama kekasihnya itu Nurlaila. Dan juga sebaliknya perempuan yang sudah mendapat cinta kekasihnya. jika ditanya kepada perempuan itu "Siapa kamu?" Aku adalah  Abdul, jawab perempuan itu, atau bisa juga Aku Majid, yang kebutulan nama kekasihnya itu Abdul Majid. Apa benar yang aku maksud Hati? Tepat sekali Otak, memang kamu cepat tangkap dan sangat ahli dalam menganalisa apa yang aku bilang . Berarti Cinta itu, benar-benar gila yaa..? lanjut Otak.

Begini kawanku, kita tidak perlu berdebat lagi tentang cinta, saat ini kamu temukan dulu keberadaan cinta dan kurangi analisamu agar mudah mendapatkannya. Setelah itu kamu analisa cinta itu, dan kita akan membahas lagi hasilnya, apakah hasilnya akan sama atau ada  berbeda persepsimu...?? Ini akan menjadi penelitian yang akan kamu lakukan, bukan kah kamu suka melakukannya...?? Sambil melambaikan tangan meninggalkan Otak yang lagi kebingungan.[]    

Kuta Blang, 29 Agustus 2013,  Jam 08.25 Wib.

Penulis Edi Saputra Sulaiman
Pin BBM: 5170F10D
Email : edisaputra.2000@yahoo.com
FB : https://www.facebook.com/edisaputra.sulaiman




Posting Komentar untuk "Logika kah Cinta.....?"