Pacaran atau Main Nikah-Nikahan
Pacaran satu kata
yang sering loe dengar, loe inginkan atau loe lakukan sekarang, berikut ini ada
beberapa hal yang harus loe baca tentang Pacaran, tulisan ini hanya menjelaskan
saja tidak bermaksud untuk menghakimi siapapun, ditulisan ini penulis hanya
ingin menyampaikan beberapa pandangan penulis , tulisan ini juga tidak terlalu
baik, karena tidak mencantumkan foot note atau in note, juga tidak mengadakan
suatu penelitian, karena menurut penulis sudah banyak peristiwa di luar sana
yang menjelaskan tentang konsekuensi berpacaran yang mengajari loe, loe berani
bermain api, berarti loe juga tidak takut menjadi abu.
Pacaran itu banyak buang waktu, tenaga, pikiran dan duit
tentunya. Pacaran itu juga terikat, ke sana ke sini harus lapor dulu, kayak
anak kecil aja, lapor-lapor, sama mamak di rumah aja enggak lapor, kenapa sama
pacar harus lapor, emang dia keluarganya loe????
Ah itu tingkah yang bodoh, pacaran juga buat sempit
pergaulan, ke sana ke sini selalu sama dia, enggak nambah teman, wawasan jadi
sempit karena hidup loe selalu di sekitar pacar loe itu.
Pacaran itu nyia-nyianin umur, kenapa..?? contoh loe pacaran
sama dia udah dari SMP sampai selesai kuliah dan akhirnya putus, aduh pasti
sakit hati, karena loe udah mengorbankan segala waktu loe untuk dia, mulai dari
temanin dia ke mana-mana, ajak makan dia, juga selalu berbuat baik ama dia,
agar jangan sampai hati dia jadi sakit.
Semua itu loe lakukan demi menjaga ikatan yang enggak jelas
itu kan.....??? Waw luar biasa...... :D
Pacaran juga bisa dikatakan main nikah-nikahan, kenapa..?? ya
karena seperti seorang anak kecil melihat ibunya sedang memasak, maka anak
kecil tersebut kepengen masak juga, kemudian si ibu beli mainan masak-masakan
untuk sianak.
Begitu juga dengan Pacaran, pacaran itu hasil karya Anak ABG,
yang kepengen nikah-nikahan maka lahirlah istilah pacaran, yang menjadi budaya dan
gaya hidup di bumi yang loe cintai ini.
Pacaran juga tidak punya kejelasan, karena disitu tidak ada
kontrak atau perjanjian, beda dengan pernikahan, dipernikahan ada janji setia
dan kontrak, yang disahkan agama dan negara.
Jadi pernikahan itu jelas diakui agama dan keluarga, kalau
pacaran itu loe sudah pasti tau (dalam Islam) tidak ada, jadi kenapa loe harus
menjalani hubungan yang tidak jelas dan tidak diakui agama dan Negara.....????.
Mungkin jawabannya loe ikut zaman, ikut model dan lain
sebagainya, dan tidak ada kejelasan dari padanya yang ada ujung-ujungnya loe
akan merasa SAKIT.
Pacaran juga banyak memproduksi dosa, dosa loe akan bertambah
selama loe bersama dengan pacar loe, mungkin itu tidak loe sadari..??? tapi
itulah kenyataannya yang harus loe yakini dan ketahui. Selama 5 tahun loe
pacaran, sama dengan loe memproduksi dosa selama 5 tahun juga ditambah lagi
dosa-dosa lainnya. Waw lumayan banyak ya dosa loe.... , apakah amal loe bisa mengimbangi
dosa-dosa loe itu..? (Jawab Sendiri)
Bagi para orang-orang dewasa, kalau loe pacaran, samadengan
sudah ikut produk dari para ABG yang pengen main nikah-nikahan. Selamat Main
Nikah-nikahan ya.
Tulisan ini hanya hasil pemikiran penulis, jika anda tidak suka atau tidak setuju, tidak masalah, karena penulis juga tidak merasa rugi, karena di negara yang kita cintai ini bebas berargumentasi selama dalam ranah yang tidak merugikan orang lain. Penulis hanya menyakini sesuatu yang dilarang Allah, sudah pasti itu tidak baik bagi hambaNya. Jadi jika si hamba melanggar, maka jangan menangis, jangan bersedih atau jangan menyesal, karena itu merupakan sebuah konsekuensi yang harus dijalani karena telah melanggar aturan yang berlaku, kalau suka bermain api, jangan takut menjadi debu. Wassalam.
Posting Komentar untuk "Pacaran atau Main Nikah-Nikahan"
Posting Komentar