Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Takut Datang ke Aceh

Jangan Takut Datang ke Aceh

Kenapa saya menulis postingan Jangan Takut Datang ke Aceh? ide ini muncul saat kawan-kawan yang di luar Aceh ingin datang ke Aceh, tapi merasa takut, dan was-was yang tidak karuan. Mereka terlalu percaya dengan yang namanya media, media sudah terlalu berlebihan dalam memberitakan informasi.

Pada tulisan ini saya akan membongkar apasih yang terjadi di Aceh dan bagaimana kondisi Aceh pada saat ini. 

Aceh yang terkenal dengan serambi Mekkahnya, pasti kawan-kawan sudah tidak asing lagi dengan kata-kata serambi Mekkah, ya itu memang benar karena mayoritas penduduk Aceh adalah beragam Islam.

Aceh adalah provinsi yang menjalankan Syariat Islam, ini juga benar, pertanyaannya bagaimana dengan yang Non Muslim, di Aceh keberagaman agama sangat dihargai, banyak juga penduduk atau pendatang yang datang ke Aceh bukan beragama muslim seperti Etnis Tionghua dan lain-lain, mereka tetap aman-aman saja. Kecuali mereka-mereka itu mencari ulah, seperti kata peribahasa di mana langit dijunjung di situ bumi dipijak, peribahasa tersebut sudah sangat jelas, bagi para pendatang harus patuh dan menghormati segala peraturan yang ada di daerah tersebut.

Pertanyaan yang timbul lagi, bagaimana jika Non Muslim itu melanggar undang-undang syariat Islam di Aceh? ya jelas, mereka akan diberikan sanksi atas perbuatan mereka sesuai undang-undang yang berlaku.

Pertanyaan yang timbul lagi, apakah syariat Islam yang di Aceh sudah dillaksanakan secara adil? pertanyaan ini sangat berat dan bukan kapasitas saya menjawabnya, tapi tak apa-apalah saya ingin mengutarakan pendapat saya atas pertanyaan itu, menurut kaca mata saya, hukum syariat Islam di Aceh masih baru, maka perlu penyempurnaan yang lebih lanjut, kita mengharapkan syariat di Aceh lebih baik lagi. Penerapan syariat di Aceh masih pandang bulu, di saat masyarakat biasa yang melakukannya maka aparat hukum sibuk-sibuk menghukum cambuknya, sedangkan jika konglongmerat atau pejabat, maka hukum itu tidak menyentuh mereka.

Apakah semua cewek yang ada di Aceh berjilbab semua? sebelum saya jawab, ada informasi yang harus saya jelaskan lagi, Aceh itu nama provinsi otomatis banyak kota dan kabupaten di dalamnya, jadi jika bicara Aceh, berarti bicara umum. Kalau soal cewek di Aceh apakah semuanya berjilbab, jawaban saya tidak, saya melihat sendiri baik di Banda Aceh dan di daerah lain, masih ada cewek yang tidak memakai jilbab dan memakai jeans ketat. Juga pada Clip-clip lagu atau film Aceh itu sendiri banyak menontonkan para pemain atau penyanyinya tidak memakai jilbab. Kesimpulan yang dapat saya ambil, kembali kepada pribadinya, karena menutup aurat itu sudah perintah Allah bagi ummat Islam.

Bagaimana dengan sifat masyarakat Aceh?, masyarakat Aceh empatinya sangat besar suka menolong, rasa kekeluargaan sangat besar. Jadi ada istilah jika bisa mengambil hati orang Aceh, maka kau akan dianggap seperti keluarganya sendiri, apa yang kau minta akan dikasi. Masyarakat Aceh sangat bangga pada Indatunya, sangat menghargai Ulama.

Tetapi ada juga keburukannya, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini, beberapa pendapat yang saya tulis ini berasal dari para pendapat orang-orang Aceh itu sendiri. 

Orang Aceh yang sudah keluar dari Aceh, kadang-kadang menjerumuskan saudaranya sendiri, contoh pengalaman kawan, dia tinggal di Medan di kos-kosan, jadi pada suatu malam datanglah seseorang yang mengaku dirinya orang Aceh dan memang fasih berbahasa Aceh, butuh tumpangan untuk tidur semalam saja, kerena tidak ada uang untuk menginap di penginapan, karena teman saya ini sudah menganggapnya saudara, dia membolehkan orang tersebut untuk menginap di kosnya, alhasil pada saat shubuh, semua barang-barang seperti HP, Dompet semua raup diambil maling tersebut.

Biasanya saat Pilkada, di Aceh itu sering bermandikan darah, kenapa saya katakan bermandikan darah? karena sesama orang Aceh itu sendiri saling bunuh membunuh, saling tembak menembak, saling bakar membakar dan lain-lain. Tujuan hanya satu cuma ingin menang dan mendapat KEKUASAAN.

Jadi jika ingin datang ke Aceh saat-saat menjelang Pilkada agar aman, tipsnya ialah hindari yang namanya menjadi tim sukses salah satu partai baik lokal maupun nasional, dan bagi para pekerja bangunan, kabel dan lain-lain, hindari menyewa kos yang isinya semua orang di luar Aceh, bisa saja anda nanti menjadi target, karena ini sudah pernah terjadi di Bireuen, satu kelompok pekerja kabel di dalam satu rumah ditembaki orang tak dikenal secara membabi buta hingga menewaskan beberapa orang dan masih ada yang selamat. Saran dari saya kalau memang anda bekerja, menginaplah di tempat-tempat saudara, atau di tempat majikan yang menyuruh anda bekerja, agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.








Posting Komentar untuk "Jangan Takut Datang ke Aceh"