Mengejar Ringgit Malaysia
Indonesia adalah
salah satu sumber tenaga kerja yang terbesar di dunia. Salah satu penyumbang
TKI yaitu provinsi Aceh. Dalam usaha untuk memperoleh peluang kerja di luar
negeri atau menjadi TKI dilalui oleh masyarakat dengan berbagai cara. Ada calon
TKI yang mencari melalui cara dengan perantara yang tidak resmi yang secara
luas dikenal dengan istilah calo. Gaji yang tinggi dan godaan yang menggiurkan
sering memicu orang untuk mencari cara yang paling mudah supaya dapat pergi ke
luar negeri.
Akan tetapi,
banyak beberapa pencari kerja menggunakan saluran khusus yang disediakan
pemerintah, yaitu melalui agen rekrutmen yang secara resmi ditunjuk oleh
pemerintah yang disebut dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
PJTKI adalah
institusi swasta yang diberi monopoli oleh Pemerintah Indonesia untuk merekrut
dan memroses pengiriman tenaga kerja Indonesia ke negara-negara lain, dan
menjamin penempatan tenaga kerja (Darwin, dkk., 2005: 254).
Faktor TKI bekerja ke Malaysia
Faktor yang
sangat berpengaruh dan sering kita dengar yaitu masalah ekonomi, masalah
ekonomi merupakan masalah umum yang terjadi di Indonesia, Negara kaya dengan
sumber daya alamnya yang melimpah tidak dapat memakmurkan rakyatnya.
Penghasilan yang kecil mengakibatkan orang lebih suka ke negeri orang lain.
Faktor masalah
letak geografis dan budaya, Aceh merupakan provinsi yang terdekat dengan
Malaysia yang tidak membutuhkan dana terlalu besar, dan mempunyai hubungan
emosional yang dekat, terbukti dengan Tun Sri Lanang yang menjadi raja pertama
di Samalanga, sekarang termasuk daerah yang ada di kabupaten Bireuen. Bahasa
juga merupakan faktor pendukung, dengan kesamaan bahasa akan mudah melakukan
interaksi, beradaptasi dengan lingkungan dan menghemat dana karena tak perlu
kursus bahasa.
Penghasilan yang
lebih tinggi, faktor ini sangat berpengaruh terhadap TKI, karena penghasilan di
Indonesia sangat rendah, seperti buruh tani penghasilannya dalam sehari Rp
40.000, oleh karena itu ketika ada tawaran untuk bekerja di negeri jiran mereka
langsung saja menerimanya dengan gaji sekitar 400 ringgit perbulan.
faktor dorongan
cerita tentang negeri yang penuh menjanjikan. Cerita yang berkembang di
masyarakat tentang bekerja di luar negeri beragam. Ada yang tersebar cerita bahwa
bekerja di luar negeri itu enak didukung dengan banyaknya para TKI yang pulang
dari luar negeri memperlihatkan keberhasilannya. Hal ini seperti bisa membangun
rumah, membeli kendaraan bermotor dan barang-barang mewah lainnya. Kondisi
seperti ini ikut mempengaruhi masyarakat lain yang juga ingin berhasil seperti
para TKI tersebut.
Kepastian bekerja di Malaysia
Banyak kita
dengar di berbagai media tentang nasib para TKI yang memilukan, kenapa
memilukan, ya karena mereka diperlakukan secara sewenag-wenang, adanya
pelecehan, pemerkosaan dan pembunuhan. Hingga kontrak yang tidak jelas yang
bisa diubah-ubah oleh mereka yang berkuasa hingga tidak adanya kepastian
pekerjaan di Malaysia.
Tetapi ada juga
yang mendapat kepastian kerja, bagi TKI yang melalui agen rekrutmen yang
dibentuk oleh pemerintah dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia. Akan
tetapi, sejauh dapat diamati, dalam proses perekrutan dan proses penempatan TKI
selalu menjadi pihak yang dirugikan. Belum lagi banyak masalah yang berkaitan
dengan biaya yang harus ditanggung oleh calon TKI sebelum pergi ke luar negeri.
Makna Pengiriman TKI ke Malaysia
Ada beberapa
makna yang dapat dikemukakan dari pengiriman TKI dari pengiriman TKI tersebut
akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan. Begitu banyak manfaat yang
diperoleh dari jasa TKI, kesejahteraan
lingkungan di mana ia berasal. Salah satu contoh adalah besarnya peran TKI bagi
pembangunan daerah, yakni dari kiriman uang para TKI kepada keluarganya yang
tinggal di daerah. Kiriman uang dari hasil kerja para TKI yang bekerja di luar
negeri ini, pada umumnya digunakan oleh keluarganya untuk membangun rumah atau
mengubah gaya hidup mereka dari sederhana menjadi maju di daerah pedesaan
asalnya. Perubahan ini mengindikasikan tingkat keberhasilan TKI yang bekerja ke
luar negeri.
Peningkatan
devisa negara. Peningkatan devisa negara merupakan aspek penting yang tercakup
dalam pengiriman TKI ke luar negeri baik yang disponsori langsung oleh
pemerintah maupun oleh lembaga-lembaga swasta atau perorangan. Dengan
peningkatan devisa dari para TKI di luar
negeri, ini berarti dapat memperbaiki neraca perdagangan internasional
Indonesia. Namun demikian, peningkatan perolehan devisi Negara yang dimaksud
akan sangat bergantung pada besarnya jumlah TKI yang berada di luar negeri
serta tingkat pendapatan mereka di sana. Juga akan dipengaruhi oleh bagaimana
pengelolaan pendapatan tersebut oleh TKI yang bersangkutan.
Ketiga, Salah
satu keuntungan (benefit) yang terkandung dalam migrasi penduduk ke
luar negeri adalah pembentukan dan peningkatan keahlian kerja (skill) yang amat
penting bagi pembangunan yang berlandaskan industrialisasi (Stahl, 1982).
Kepergian TKI ke
luar negeri mengurangi beban konsumsi masyarakat, tanpa mengurangi produksi.
Selanjutnya untuk kepentingan pengembangan daerah pedesaan, kepergian
tenaga-tenaga yang menganggur itu dinilai dapat memperbaiki kepadatan penduduk,
yang juga berarti dapat meningkatkan kapasitas produksi.
Peran Pemerintah
Masalah TKI
memang menarik untuk dibahas, karena memang masalah ini adalah masalah tidak
habis-habis bila didiskusikan. Dari TKI yang diancam dihukum gantung di Arab
Saudi, TKI yang tidak dibayar gajinya, TKI yang disiksa majikannya, Mayat TKI
yang organ tubuhnya diambil dan masih banyak cerita pilu para pahlawan devisa.
Dari begitu
banyak masalah yang dihadapi pahlawan devisa, dimanakah peran pemerintah dalam
memperjuangkan nasib para pahlawan devisa tersebut. Adakah usaha yang riil dari
pemerintah untuk memperjuangkan nasib para TKI yang telah terwujud dan bisa dirasakan
TKI sekarang, saya rasa itu belum terwujud hanya sebagai wacana saja, buktinya di
perairan sekitar Pulau Carey, Kuala Langat, Selangor, Malaysia, Rabu (18/6)
dini hari, Sebuah kapal kayu yang mengangkut 97 migran Indonesia asal
Aceh termasuk wanita dan anak-anak karam. Menurut penjelasan pihak KBRI Kuala
Lumpur, kapal yang membawa 97 WNI tersebut dalam pelayaran pulang ke Indonesia
menuju Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.(Serambi. Kamis, 19 Juni 2014 12:27 WIB)
Dari berita
tersebut kita dapat sedikit menyimpulkan bahwa pemerintah gagal mensejahterakan
para TKI, pemerintah hanya diam bagaikan patung, lihat saja begitu banyak para
korban baik orang tua dan anak. Yang menjadi pertanyaan mengapa para TKI
illegal yang diberitakan itu bisa masuk ke Malaysia, apakah sebelum
keberangkatan atau pembuatan paspor para TKI ini tidak dilakukan pemeriksaan?
Hingga mereka bisa lolos ke Negara jiran tersebut.
Dan apakah ada
faktor permainan kotor di Negara jiran tersebut yaitu uang?, secara logika
tingkat rendah bagaimana mungkin para TKI itu bisa pulang ke Indonesia ?, kalau
tidak ada kerjasama dari Malaysia untuk memulangkan TKI dengan kapal kayu
ilegal. Dan mungkin saja peristiwa tenggelamnya kapal kayu itu ini terjadi
karena kelebihan penumpang.
Setelah peristiwa
ini terjadi, Pemerintah baru sibuk, sibuk memperhatikan warganya yang telah tak
bernyawa. Dengan membuka posko informasi dan pengaduan terkait musibah
tenggelamnya kapal pengangkut migran asal Aceh tersebut.
"Posko ini
menampung semua informasi dari keluarga korban. Bila ada masyarakat yang ingin
bertanya apakah keluarganya termasuk sebagai penumpang di kapal yang nahas itu
tersebut, silakan hubungi posko kami," kata Kepala Biro Humas Pemerintah
Aceh, Murthalamuddin di Banda Aceh, Kamis (19/6) sore.
Apalah guna nasi
telah jadi bubur, mungkin pepatah ini cocok untuk pemerintah, dalam
mensejahterakan rakyatnya. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang sudah
keseratusan kalinya yang terjadi di Indonesian tetapi Indonesia belum mampu
mengantisipasinya.
Pepatah ini yang
cocok untuk dilakukan pemerintah ke depannya Sedia Payung Sebelum Hujan,
maksudnya lakukan usaha agar nasib para TKI ini sejahtera.
Salah satu
contoh dengan membuka usaha atau lapangan kerja agar menarik para TKI itu untuk
tidak bekerja di luar negeri.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus