Bumiku Menangis
Teduh ketika angin berhembus
Dengan lembut
Dengan kicauan burung
yang seakan sedang bernyanyi
Menyandungkan lagu
yang membuatku ingin bernyanyi
Semua begitu damai
Meski aku hanya sendiri
Meski aku begitu sepi
Lalu meski aku berteduh
Sepi Kemudian kulihat bumiku
Menangis Ketika tak ada lagi
Rindang pohon yg teduh
Kicauan burung yang bersembunyi
Dibalik gunung nan tinggi
Aku hanya melihat banjir
yang menyeruah menutupi
Rumah-rumah Atau longsor
Yang membahayakan jiwa-jiwa baik
Aku hanya bisa bersedih
Untuk bumiku yang direngut
Tangan-tangan tanpa kasih
Matangglumpangdua, 30 September 2014
By Dian Maya Maulida
http://mayamaulidamarzuki.blogspot.com
Bergiat di FOMIA (Forum Mahasiswa Menulis Institut Almuslim)
Posting Komentar untuk "Bumiku Menangis"
Posting Komentar