Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arafat Nur Dalam Catatan

Jika sebuah draf kasar novel membutuhkan waktu penggarapan selama dua bulan, selama waktu itu pula aku tidak pernah bisa berhenti berpikir, sehingga mempengaruhi berat badanku, menganggu kerja rutinku yang sangat mengikat, dan aku sulit dapat bercakap-cakap dengan seseorang sebagaimana mestinya. Sebisa mungkin aku menghindari perdebatan, menghindari basa-basi, dan lebih cendrung berbicara langsung pada pokok permasalahan. Aku akan langsung mengabaikan mereka yang mengajakku membicarakan sesuatu yang tidak penting. Semisal ada telpon dari orang yang tidak kukenal, dan bertanya, “Ayo, tebak siapakah aku?” Sekali dua aku menebaknya. Tapi berlarut sampai lima menit aku tidak akan tahan. Apa lagi kemudian orang itu akan mengajakku mengobrol melantur selama setengah jam--bahkan bisa satu jam--seakan-akan waktunya begitu luas sekali di dunia ini.

Posting Komentar untuk "Arafat Nur Dalam Catatan"