Langkah Awal Menuju Mimpi Kita
Lembar Pengumuman Kelulusan |
Segala Puji bagi Allah SWT, tepat pada tanggal 08 Agustus 2017 sekitar pukul 17.00 WIB, saya mendapat kabar baik, kabar yang sudah hampir satu minggu ditunggu, yang sebelumnya sudah di phpin sama Unsyiah, pengumuman pertama dari Web Unsyiah dikatakan tanggal 1 Agustus 2017 sedangkan dibrosur tanggal 7 Agustus 2017, akan diumumkan nama-nama yang lulus, tepat pada tanggal 1 disore harinya, saya cek di web Unsyiah ternyata pengumumannya belum ada, besoknya saya cek lagi belum juga ada.
Mungkin tanggal 7 Agustus baru diupload sesuai dengan pengumuman pertama, begitu gumam saya dalam hati, hari demi hari sudah dilewati, tibalah hari yang ditunggu hari Senin tanggal 7 Agustus 2017, saya dan teman baik saya memang sengaja menunggu jam 5 sore berdasarkan pengumuman di Web. Alhasil setelah jam 5 sore, pengumuman yang kami tunggu ternyata tidak ada, lagi-lagi kami diphpin Unsyiah, saya pribadi sudah malas dengan tingkah Unsyiah yang tidak amanah, Universitas sebesar ini, tidak becus mengurus hal-hal yang bersifat penting begini, sudah tidak amanah setidaknya adalah permintaan mohon maaf yang ditulis atas ketidaknyamanan ini.
Ya sudahlah, STOP membahas ketidak seriusan Unsyiah terhadap janjinya. Alhamdulillah dihari selasa pengumuman itupun tiba, saya sendiri sudah optimis LULUS, Alhamdulillah terjawab sudah, saya pun LULUS.
Yang mau saya ceritakan di sini ialah semua ini berjalan berdasarkan proses, proses yang panjang, dari usaha, keyakinan dan jangan takut untuk bermimpi. Keberanian saya muncul berkat dorongan dan dukungan orang lain kepada saya, tanpa dukungan itu, mustahil rasanya sampai pada poin LULUS ini.
Dimulai dari dorongan untuk motivasi kuliah lagi dari seorang teman spesial, sangat spesial, darinya saya banyak belajar tentang kehidupan, belajar dari yang kecil, yang saya tidak pedulikan sebelumnya, ternyata perlu untuk dipedulikan. Darinya juga saya belajar tentang arti pilihan.
Dari mulai pendaftaran sampai pengumuman kelulusan, teman saya ini selalu saja mengingatkan, tidak putus-putus dan bosan-bosannya. Menemaani saat pendaftaran, memberikan pandangan dan pengalamannya saat ikut pendidikan S2nya, memberikan buku untuk belajar Tes Potensi Akademik, membantu membuat proposal penelitian dan lain sebagainya.
Di minggu sebelum pengumuman, dia bercerita sampai tidak bisa nyenyak tidur memikirkan lulus atau tidak lulusnya saya, dia takut saya tidak lulus, kemudian dia takut saya kecewa. Mulai dari tanggal 1 Agustus, setiap pagi dia buka Web Unsyiah, Fans Page dan Web Prodi Ilmu Kebencanaan, karena memang dipengumuman sebelumya memang akan diumumkan pada tanggal 1 Agustus.
Di hari Senin tepatnya pada tanggal 7 Agustus seperti yang dijanjikan Unsyiah akan mengumumkan peserta yang lulus dan ternyata tidak ada pengumuman, tidak membuatnya putus asa, di malam harinya dia juga sibuk mencari tau mengenai kelulusan itu, karena menurut informasi yang dia dapat, katanya pengumuman itu sudah ditempel di kampus.
Di pagi hari tepatnya hari selasa tanggal 8 Agustus, dia menghubungi saudaranya yang tinggal di Banda Aceh yang tidak jauh dari Kampus Unsyiah, untuk minta tolong difotoin pengumuman yang sudah ditempel di kampus. Sedangkan saya di sekolah memang sengaja tidak membuka Web Unsyiah, karena memang sudah saya niatkan, saya dan dia akan membuka web itu pada sore harinya.
Alhamdulillah tepat pada sore hari itu, kami membuka website Unsyiah dan ternyata pengumuman peserta yang lulus sudah diupload, langsung saja saya downoad pengumuman itu, dan yang membuka pertama sekali pengumuman itu adalah dia, karena saya juga deg-degan juga melihatnya, dia ambil hp saya, langsung dia perhatikan pengumuman itu dengan sangat serius dan hati-hati, saat dia baca, saya sudah deg-degkan antara lulus atau tidak, dan ternyata Alhamdulillah saya, saya diterima sebagai mahasiswa Pascasarjana Ilmu Kebencanaan.
Perasaan saya bercampur baur antara senang, terharu dan takut juga, senang karena saya lulus, terharu karena proses yang panjang ini sudah membuahkan hasil dan takut, apakah ini akan selesai? tapi takut itu tidak terlalu penting, insyaallah semua akan ada jalan yang terbaik untuk saya.
Terimakasih Teman atas perjuangan ini, ini langkah awal bagi saya untuk memulai harapan dan cita-cita kita berdua, mudah-mudahan berjalan dengan lancar, apa yang kita impikan dan cita-citakan akan berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Tetap selalu menjadi pribadi yang baik, tetap semangat menjalani kehidupan ini. Salam sayang dari Udang Rebusmu ini :).
Posting Komentar untuk "Langkah Awal Menuju Mimpi Kita"
Posting Komentar